Dalam kesibukan pekerjaan, kita sering bergerak dari satu tugas ke tugas lain tanpa berhenti sejenak. Padahal, jeda ringan dapat membantu menciptakan ritme kerja yang lebih nyaman dan mengalir. Bukan mengenai produktivitas atau kesehatan—melainkan tentang memberi ruang bagi diri sendiri untuk bernapas di antara aktivitas.
Salah satu cara mudah adalah mengambil momen singkat setelah menyelesaikan satu tugas. Mungkin hanya beberapa detik untuk merapikan meja, melihat ke luar jendela, atau menarik napas pelan sambil bersandar di kursi. Jeda kecil ini membuat transisi kerja terasa lebih mulus.
Mengalihkan fokus sebentar dari layar juga bisa membantu menciptakan rasa lega. Melihat objek yang jauh, memandangi dekorasi ruangan, atau mengganti posisi duduk dapat memberikan perubahan visual yang membuat suasana terasa baru.
Selain itu, menyetel ritme kerja berdasarkan langkah-langkah kecil—bukan deretan tugas panjang—dapat membuat pekerjaan terasa lebih teratur tanpa rasa terburu-buru. Ketika jeda menjadi bagian alami dari alur kerja, hari terasa lebih ringan dan mudah dijalani.